Minggu, 28 September 2008

TUMBAL SKANDAL SUSU CHINA



Skandal Susu bubuk formula dan makanan lain yang mengadung melamin (bahan plastik?) dari China, sebenarnya sudah tercium sejak awal bulan Juli 2008 yang lalu, walaupun berita itu baru beredar secara terbatas dikalangan para agen distributor dan toko-toko penjual. Namun sekarang, di berbagai negara maju, praktis seluruh produk susu dari China yang mengandung melamin ditarik dari pasaran, juga semua produk China yang mengandung susu (es Cream, Yoghurt, Gula-gula, Biskuit) walaupun tidak mengandung melamin, terkena getahnya di tinggal konsumennya karena takut keracunan dan mati.

Di Indonesia baru hari (Jum'at 26 September 2008) Menteri Kesehatan bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan hasil penelitiannya terhadap bahan makanan produk China yang beredar di Indonesia, dan diduga mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Seperti telah diduga sebelumnya dari 19 merek makanan produk asal China yang terdaftar di BPOM (yang tidak terdaftar dan beredar di masyarakat mungkin lebih banyak lagi) ternyata 6 diantaranya mengandung bahan berbahaya melamin, yang kadarnya tergolong tinggi yaitu 8,51 mg/kg sampai 945,86mg/kg.

Wuuuuarakadaaaah…………piye to iki awake dewe diracun meneh karo tauke…alias kakak tertua…ole…ole..owe pigimana ini…”

Pengin tahu produk makanan / minuman China yang bermelamin itu? Inilah ke enam bahan makanan/minuman yang berbahaya untuk dikonsumsi (tapi berijin/berlisensi?) tersebut ; 1. Susu bubuk full cream Guozhen, 2. Oreo Stick Wafer (kemasan kardus). 3.Oreo Stick Wafer (kemasan Plastik), 4. Kembang Gula M&Ms (kemasan plastic) 5. Kembang Gula M&Ms (kemasan tube)dan 6. Biskuit Snickers.

KronologisKejadiannya : Pada awal bulan Agustus 2008 yang lalu, Grup Sanlu yang berpusat di Hebei China, telah memberi tahu mitra dagangnya, Fonterra, dari Selandia Baru, bahwa produk susu bubuk mereka tercemar (sengaja dicemari “dengan tujuan untuk meninggikan kadar protein” ?, sehingga lebih menarik konsumen) dengan zat kimia melamin. Informasi rahasia itu terjadi sebelum tanggal 8-8-2008 yaitu saat Pembukaan Olimpiade Beijing yang paling spektakuler sepanjang sejarah Olimpiade di planet bumi ini.
Beberapa pekan kemudian produk susu formula bermelamin tersebut ditarik dari pasaran, kemudian diganti dengan produk susu formula baru, namun anehnya selang beberapa hari produk baru tersebut juga ditarik dari peredarannya oleh sang produsen.

Ada apakah gerangan dengan susu formula produk China ini?.
Tanda tanya besar ini memberikan kebingungan kepada para distributor susu formula dari China yang ada diberbagai negara. Baru pada tanggal 11 September 2008 yang lalu, pemerintah China mengumumkan adanya zat melamin dalam produk susu bubuk mereka, kemudian pada tanggal 19 September 2008, zat yang sama juga ditemukan pada produk susu cair , dan juga pada makanan yang menggunakan bahan baku susu, termasuk dalam hal ini adalah starbucks. Dan saat ini semua produk ini SEDANG DITARIK dari peredaran dan pasaran.

Bagaimanakah dampak negatif yang ditimbulkan oleh bahan makanan dan minuman yang ber melamin ini bagi kesehatan konsumen ?.
Dari data yang ada tercatat 6.244 bayi dipastikan ginjalnya terserang, terkait dengan susu tercemar ini, gejalanya antara lain kencing batu dan sulit kencing, muntah-muntah. Dilaporkan 4 bayi sudah meninggal dunia. Dan angka 6.244 bayi ini naik dari 1.200 bayi pada hari sebelumnya, sungguh luar biasa. Menteri kesehatan China sendiri mengatakan, lebih dari 1.300 bayi kini dirawat di rumah sakit karena meminum susu tercemar tersebut, dan sekitar 158 bayi terkena gagal ginjal akut. Kemungkinan jumlah ini akan tersu meningkat seiring dengan semakin banyaknya orang tua yang memeriksakan bayinya ke rumah sakit.

Pertanyaannya sekarang, mengapa kasus ini terungkap ke publik baru pada tanggal 11 September 2008? Padahal kasus ini sudah terdeteksi sejak awal Juli 2008 dan sudah dilaporkan secara resmi kepada Fonterra dari Selandia Baru pada awal Agustus 2008. Coba kita prediksi seandainya kasus ini diungkap pada awal bulan Agustus 2008 sebelum dimulainya Olimpiade Beijing bergulir. Disana ada 10.500 atlit dari sekitar 200 negara yang tampil diberbagai event termasuk atlet Bulu tangkis dan angkat besi kita yang meraih medali emas, perak serta perunggu.. Belum lagi banyaknya penggembira termasuk para wisatawan yang datang untuk melihat langsung peristiwa bersejarah Olimpiade Beijing. Ternyata sajian makanan dan minuman dengan bahan baku susu yang mengandung melamin itu, tentu tidak pernah dilewatkan dari dalam kandungan menu yang disajikan buat para atlit dan para turis termasuk tamu-tamu Negara yang security-nya belum memperoleh bocoran info rahasia disana. Bisa dibayangkan betapa akan terjadi hispanik (kepanikan massal) di area Olimpiade Beijing seandainya hal ini diungkap ke publik saat berlangsungnya Olimpiade Beijing.

Ironi memang, akhirnya 6.200 bayi menjadi korban kasus susu tercemar melamin tersebut, demi suksesnyan pesta olahraga empat tahunan yang berharga milyaran dolar tersebut. Dan ini dipandang lebih berharga daripada nyawa manusia yang menjadi korbannya. Olimpiade yang terhebat disepanjang sejarah dengan korban nyawa manusia yang terbesar di sepanjang sejarah pula. Tumbal penyelenggaraan hajat tingkat dunia ternyata menuntut nyawa manusia yang juga spektakuler banyaknya. Mungkin akan berbeda kejadiannya, kalau saja hasil temuan kandungan melamin di dalam susu produk China tersebut dipublikasikan kepada konsumen sejak awal bulan Juli 2008, sehingga susu yang tercemar tersebut bisa segera ditarik dari peredaran, dan tidak begitu besar menimbulkan korban nyawa manusia.
Beberapa wartawan media internasional menganalisa permasalahan produk susu China yang tercemar ini memperlihatkan pengawasan kualitas produk yang lemah, media setempat menuduh para pejabat yang korup sebagai penyebab produk yang ada tidak diawasi secara maksimal, dan dibiarkan begitu saja ke pasar. Dan yang lebih mengerikan produk-produk tersebut diekspor ke negara lain karena harganya yang lebih murah.
Sebelum kejadian ini, sebenarnya sudah banyak cerita tentang jeleknya kualitas produk dari negara tirai bamboo (China) tersebut. Ingat saja bahwa pada tahun 2004, lebih dari 200 bayi di China menderita kekurangan gizi karena penggunaan formula yang keliru, sekitar 13 bayi meninggal pada saat itu.
Kemudian ada ribuan anjing dan kucing sakit dan lebih dari 200 lainnya mati di AS pada tahun 2007, rupanya dalam makanan hewan tersebut tercemar melamin, lebih dari 100 produk makanan hewan dari China ditarik dari peredaran.

Di Republik Dominika, dua merek pasta gigi asal China dilarang beredar pada Mei 2007, karena mengandung zat kimia mematikan. Pasta gigi ini juga diduga sebagai dalang dibalik kematian 100 orang di Panama karena keracunan massal pada tahun 2006.
Last but not least, di Indonesia, hari Jum’at tanggal 26 September 2008, diumumkan oleh Menkes dan BPOM adanya produk makanan/minuman yang mengandung melamin berasal dari China, beredar di Indonesia, dinyatakan berbahaya bagi kesehatan konsumennya. Kepala BPOM menduga adanya peredaran gelap alias illegal dari susu bubuk full cream Guozhen melalui system pemasaran berantai (Multilevel Marketing/MLM). Susu berbahaya tersebut diproduksi oleh YANTAI NEW ERA HEALTH di CHINA. Berbagai produk makanan dari China yang beredar di pasaran Indonesia dan tidak berlisensi BPOM ternyata ada yang mengandung susu dengan bahan berbahaya melamin , seperti Kembang gula White Rabbit(kemasan merah), Kembang gula White Rabbit (kemasan biru), Soiben Drink With Milk (kemasan kuning), Soiben Drink With Milk (kemasan hijau), Soispring Instant Milk Cereal dan Soysprinng Instant Peanut Milk. Keenam produk tersebut sejak tangal 26 September 2008 dilarang dijual dan harus ditarik dari peredaran. Bagi yang masih nekat menjual dinyatakan telah melanggar UU No 23/1992 tentang Kesehatan serta UU No 7/1996 tentang Pangan serta UU No 8/1999 tentang Perlindngan Konsumen, dengan ancaman hukuman penjara sampai 5 tahuan atau denda pidana sebesar 2 milyar rupiah.
Ancamannya sih OK saja dan mari kita dukung bersama, tapi bagaimana ceriteranya PRODUK ILEGAL (tanpa ijin/lisensi BPOM) dan BERBAHAYA tersebut bisa beredar bebas di pasaran Indonesia ??. Dan masih berapa banyak lagikah produk makanan/minuman yang tidak terdaftar di BPOM yang ternyata (kelak setelah ada korban) baru dinyatakan berbahaya dan illegal?, serta rame-rame kita ancam hukuman lagi ?. Bukankah ada pekerjaan rutin yang bersifat prevensi pada Badan yang bertugas Mengawasi Obat dan Makanan yaitu BPOM?.
Atau mari kita maklumi saja bahwa memang masih pinteran malingnya (para importir besar) dibanding seluruh aparat pengawasan kita termasuk Bea Cukai dan BPOM, sehingga bisa kebobolan dan kebobolan lagi.

Apakah melamin itu sebenarnya?, Melamin adalah senyawa nitrogen yang mengandung bahan kimia yang digunakan sebagai bahan perekat, bahan untuk produk tahan api, polimer, dan pupuk di beberapa negara. Ketika senyawa ini dicerna dalam tubuh, metabolisme menghasilkan ammonia yang dapat menyebabkan kegagalan ginjal. Penggunaan melamin pada produk makanan membuat kadar protein menjadi terlihat tinggi pada saat pengujian.

Kalau jujur, sebenarnya sudah lama kita tahu cara berdagang “mereka-mereka” yang menghalalkan segala cara untuk mengeruk keuntungan sebesar-besar-nya. Dan di sisi lain kita-kita juga yang jadi korban dimakan oleh naga mereka, yang menurutnya “itung-itung jadi tumbal hajat besarnya”!. .
.
Mulakno anak-anake dewe kudu pinter, ben gak dipinteri taoke sing gak duwe etika bisnis, alias pokoke untung, mbuh sopo sing buntung.Waaah ciloko tenan awake dewe iki…… dianggep tumbal !!!. Huss kuwalat karo makcopone lho, sembarangan…ngomong….???
.
sumber : reuter,sindo
.

Jumat, 26 September 2008

PERJUANGAN GENDER



Seminggu yang lalu, saya menemukan dialog dalam komunitas mahasiswi (di depan lift lantai 1 Kampus Ciputat)membahas tentang persamaan gender yang begitu menarik !. Agar dapat mendengarkan lebih intens, saya sengaja tidak segera masuk ke dalam lift sehingga bisa lebih lengkap mendengar perbincangan mereka.
Salah satu mahasiswi (senior) menegaskan bahwa "kita (kaum perempuan) harus menuntut persamaan hak yang benar-benar setara dengan kaum pria. Pokoknya harus bisa jadi pemimpin di mana saja, seperti halnya kaum pria. Itulah inti dari perjuangan persamaan gender yang kta perjuangkan.
Sayang sang mahasiswa senior tadi tidak menjelaskan lebih lanjut tentang makna "setara",karena ada muatan emosional saat mengucapkan kata "pokoknya".
Di tayangan televisi saya pernah menonton perdebatan antara tokoh perempuan Indonesia yang sedang mencalonkan diri menjadi presiden pada Pemilu 2009, dengan seorang Ustads tentang pandangan agama (Islam) terhadap masalah persamaan gender ini. Bahkan 2 hari sebelum peristiwa pertama di atas, saya juga menikmati siaran TV yang menayangkan wawancara Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan tentang masalah ini, melalui konteks persinggungan budaya (Jawa) perihal istilah "konco wingking" dan Letak Gedung Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan yang posisinya masih berada dibelakang Gedung Kantor Kementerian yang lain.

Secara pribadi,saya sangat setuju dan mendukung perjuangan kaum perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya yang (mungkin banyak) tertindas atau terabaikan, hanya karena agama yang saya yakini (Islam) memang memposisikan perempuan di tempat yang sangat istimewa. Bukan karena saya dilahirkan oleh seorang perempuan atau karena istri saya seorang perempuan. Atas dasar keyakinan saya itulah maka seluruh kaidah Islamiyah, saya upayakan untuk senantiasa dan sebisa mungkin saya jalani, demi mecari keridhaan Allah s.w.t.semata, dan bukan untuk hal yang lain (yang dapat menyeret saya pada kemusrikkan karena menduakan Allah) .
Oleh karena itu saat Rosulllah ditanya oleh seorang pria, "wahai Rosulullah, siapa orang yang pertama kali harus saya hormati di dunia ini ?, maka Rosulullah menjawab "Ibumu !". "Setelah itu siapa yang harus saya hormati wahai Rosulullah".jawab Rosulullah "Ibumu !" . Kemudian sang pria tersebut melanjutkan pertanyaannya lagi kepada Rosulullah "Siapa lagi setelah itu ya Rosulullah ?", dan sekali lagi Rosulullah menjawab dengan tegas "Ibumu ! dan setelah itu baru Bapakmu !". .
Islam tanpa ragu-ragu memerintahkan kepada seluruh pengikutnya (laki-laki ataupun perempuan)untuk menghormati ibu-nya (yang notabene adalah perempuan) maka tidak ada tawaran lain bagi saya selain untuk melakukan rasa hormat menurut kaidah agama maupun kaidah budaya.
Sungguh Islam justru memberikan perlindungan kepada kaum perempuan dengan ajarannya, sehingga tak satupun ada perintah Allah di dalam Al Qur'an yang beresensi paradoks merendahkan martabat kaum perempuan. Itu sebabnya kajian terhadap ajaran Islam yang menyangkut fiqih perempuan/fiqih wanita hendaknya dicermati dengan kesungguhan hati, dan bukan dengan "pokoknya" yang berkonotatif keputus-asaan. Yakinlah bahwa agama memang berasal dari Allah yang Maha Suci dan PASTI TERBEBAS dari noda kesalahan. Hanya keterbatasan berfikir kita sajalah yang menimbulkan kekeliruan,kesalahan dan dosa sebagai refleksi sifat bawaan seorang hamba.
Sungguh,hak istimewa seorang perempuan di mata Islam, bukan sekedar menuntut penghapusan etika budaya tentang istilah "konco wingking" atau memindahkan letak gedung kantor agar posisinya sejajar secara matematis maupun garis pandangan mata sejajar tanpa selisih satu senti meter-pun dengan "kantor lain" (yang berkonotatif pria punya kuasa). Hak istimewa seorang perempuan (ibu) di dalam Islam, justru menempatkan seorang ibu (perempuan)TIDAK SAMA dengan penghormatan seorang anak kepada bapaknya (pria), dan ini merupakan konskuensi logis yang harus diterima oleh seluruh penganut Islam yang taat (termasuk seluruh pria muslim tanpa kecuali), yang tidak peragu dan yang tidak mengimani keyakinan lain selain Islam itu sendiri !.
Kalau dalam hal menjadi imam Sholat dipertanyakan hak seorang pria memimpinnya, bukan berati meragukan keimanan dan kekusyukan sholatnya kaum perempuan, akan tetapi memang Allah memberikan ketentuan imam sholat haruslah seorang pria (saat makmumnya pria dan perempuan). Sama halnya tidak seorangpun diantara kita bisa menjawab mengapa tak seorang perempuan-pun di dunia ini yang diangkat oleh Allah menjadi seorang nabi atau rosulNYA, tentu hak ini bukan karena alasan KEADILAN GENDER, akan tetapi hak Allah sebagai Sang Pencipta.
Diskusi persamaan hak tentang gender mudah-mudahan tidak kepleset pada otoritas kaum perempuan untuk hamil dan (maaf) dihamili. Karena saya kelewat takut perkembangan Genetic Engineering ke depan akan merekayasa lahirnya pria-pria yang memiliki organ kandungan (Tuba Uterina) lengkap dengan ovarium dan ovum-nya bahkan sekalian dengan hormon kewanitaannya. Malapetaka ini bukan cuma karena terinspirasi skenario film Hollywood yang dibintangi sang Gubernur, Arnold Swasenerger?, akan tetapi terlebih adanya peringatan Tuhan, sekian ribu tahun yang lampau, agar kita tidak berbuat melampaui batas, seperti kaum Sodom dan Gomorah.

Saya cium telapak kaki dan jemari kaki mungil Ibunda tercinta, saat saya mohon ampun dan menyesali diri atas dosa dan seluruh kesalahan, (setiap kali saya sowan di bulan Syawal/Lebaran ke ndalem Setasiun Kediri), itupun tidak akan sepadan dengan pengorbanan ibu saya saat menjalani tugas fitrohnya sebagai seorang perempuan (yang melahirkan dan membesarkan anak dengan keichlasan cintanya)
Saya juga berharap agar kaum perempuan tidak terpeleset dengan membenci kodratnya sebagai seorang perempuan, yang justru dimuliakan di hadapan Allah. Ada suatu peristiwa yang diyakinkan oleh Rosulullah kepada kita, bahwa seorang perempuan pelacur, saat menjumpai seekor anjing buduk yang sekarat dan kehausan, diberinya minum air yang diambil dengan sepatunya. Ternyata perbuatan perempuan yang mengasihi hewan ciptaan Tuhan itu, memperoleh jaminan surga jannatinnaim. Subhanallah...
Sebaliknya tidak ada satupun ayat-ayat Al Qur'an yang memberikan hak istimewa kepada kaum pria penzina untuk melenggang masuk sorga tanpa chisab serta taubat yang diterimaNYA.

Kita syukuri keberadaan kita sebagai pria ataupun wanita/perempuan dengan hak-haknya yang telah diatur oleh Allah s.w.t di dalam kaidah agama, seperti yang telah dilakukan oleh presiden ke lima RI dengan mencantumkan nama seorang pria (bapaknya) di belakang namanya sendiri, dan ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan menggunakan nama resmi beliau Meutia Hatta dan bukan Meutia Rahmi (nama seorang perempuan yaitu ibunya).
Tidak pula mengurangi rasa hormat seluruh rakyat Indonesia terhadap Ibu negara kita yang mencantumkan nama suami (pria dibelakang nama beliau) yaitu Ani Susilo Bambang Yudhoyono, atau almarhum mantan ibunegara kita yang dulu Ibu Tien Suharto,maupun Ibu Fatmawati Soekarno.

Banyak perempuan yang kita temui melajang atau sedang melajang bahkan pejuang kesetaraan gender, ternyata tidak ingin mencantumkan nama seorang pria(nama Bapaknya apalagi mantan suaminya?) namun kenyataannya dia tetap mencantumkan nama marganya yang notabene adalah nama seorang pria !.
Ya.. kita hormati saja.....karena itu memang haknya !.
.

maaf lahir bathin


MINAL A'IDHIN WAL FAIDZIN
Segenap dosa dan kehilafan telah melengkapi kekurangan yang melekat pada diri seorang hamba seperti Saya, sehingga selayaknya Saya dan segenap Keluarga Besar Darsana Setiawan memohon Maaf Lahir dan Bathin kepada Anda semua (para Alumni dan pemerhati wblog ini).
Semoga hari yang Fitri 1 Syawal 1429 H ini membawa keberkahan bagi ibadah kita, yang hanya mencari keridhaanNYA.
AllahuAkbar walillahilham,
.

Kamis, 18 September 2008

HAKEKAT MANUSIA (2)


Hal yang kedua setelah “roh”, di dalam diri manusia masih terdapat misteri berikutnya yaitu “hati” (Qolb). Rosulullah s.a.w bersabda : Sesungguhnya di dalam setiap jasad manusia dijumpai adanya segumpal daging, yang apabila “baik” maka baiklah seluruh kondisi bagian tubuh, dan jika “rusak”, maka rusaklah semua anggota tubuh, dan ketahuilah ia itu adalah Qolbu. (riwayat Buchori-Muslim).

Al-Gazali berpendapat tentang hati ini ada dua macam yaitu : hati secara fisik adalah “jantung” yang merupakan segumpal daging dengan bentuk bulat panjang, berposisi melintang kearah kiri di tengah-tengah dada kita*. Jantung yang berfungsi memompa darah kita ke seluruh tubuh melalui gerakan mengkerut (systole) dari kedua rongga “atrium” (kiri dan kanan), serta menerima darah dari seluruh tubuh yang bermuara di “vena-cava” kemudian masuk ke dalam rongga “ventrikel” sehinga rongga tersebut mengembang (diastole), yang kemudian dipompakan keluar jantung dan seterusnya.
Dalam riset kedokteran ditemukan adanya fungsi fisiologis dari serabut otot penyusun sekat-sekat jantung (serabut Purkynye) yang memiliki aktivitas rithmis untuk mendorong terjadinya peristiwa berkontraksi (mengkerut) sehingga terjadi systole (untuk memompa darah keluar dari jantung) dan relaksasi (mengenmbang) sehingga darah dari seluruh tubuh, dapat tertampung masuk ke dalam ventrikel jantung. Akhir rambatan denyut rithmis pada jantung berada di apex cordis (puncak/ujung jantung) yang denyutannya sedikit menyentuh tulang dada (sternum). Dengan alat peka dengar seperti statoscope hal ini dapat kita dengar detakannya melalui pendengaran kita. Jantung inilah yang disebut sebagai qolb jasmaniah, dan ada yang meyakini sebagai tempat bersemayamnya “roh” .
Arti yang kedua adalah hati secara metafisik yaitu “bathin” sebagai tempat rasa/perasaan yang murni dan penuh misteri. Sedemikian halusnya (lathif) “rasa/perasaan” qolbu ini sehingga sering disebut sebagai “nurani”. Bathin inilah yang mampu menangkap kepekaan rasa dengan jujur, sehingga dapat pula diartikan pusat kejujuran ada di bathin kita. Itu pula sebabnya para orang tua kita memberikan istilah mohon maaf lahir dan bathin, artinya memohon maaf secara jujur dan ichlas sehingga maaf yang diberikan pihak lain kepada kita, juga diharapkan tulus ichlas dan jujur. Bathin yang mampu menangkap kebenaran hakiki melalui pertimbangan jujurnya, namun sekaligus bathin pula yang dapat menentangnya untuk memutuskan kehendak melakukan ketidakjujuran itu sendiri. Nurani memang tidak bisa dibohongi namun kelemahan nurani pula yang tak dapat menolak kebohongan sehingga ada keputusan tindakan manusia untuk berbohong. Sehingga Qalb nurani inilah yang memikul segala tanggung jawab perbuatan dan perilaku manusia selama hidup di dunia, mengingat seluruh aktivitas qolb jasad bersumber pada kehendak yang sepenuhnya dikendalikan oleh qolb nurani.
Qolb jasad akan diadili dalam proses penguraian biologis di dalam tanah (dikubur), atau proses perubahan materi biochemist melalui perabuan kremasi, bahkan perubahan evolusi buatan melalui cara dibalsem, disuntik formalin atau proses pengawetan jasad dengan proses pendinginan.
Qolb nurani sebenarnya dapat menangkap segala sesuatu yang wujud (ada) manakala Tuhan melimpahkan segala cahaya penerang kepadanya, termasuk mengenal sifat-sifatTuhan secara hakikie dan maknawi, bukan cuma translasi arti dari sudut bahasanya. Sehingga atas ijinNya pula kepekaan qolb mampu menangkap yang ghoib (seperti halnya pertemuan rosulullah s.a.w dengan malaikat Jibril), untuk diinternalisasikan di dalam menjalani proses kehidupan dunia sehari-hari.

Namun perlu selalu kita ingat, bahwa pada akhirnya Qolb nurani akan sendirian keluar meninggalkan jasad dan menuju kepada empunya yaitu Allah s.w.t untuk memberikan laporan pertanggungjawaban kinerja selama periodesasi hidup kehidupannya saat menerima tugas menyatu dengan qolb jasad (sejak awal ditiupkan “roh”ke dalam jasad sang bayi semasa dalam kandungan/ fase embryologist).
Sekarang apa yang bisa kita perbuat?. Mengendalikan qolb nurani sesuai dengan petunjuk kebenaran Tuhan, atau membiarkan “dia” menguasai jasad kita karena kita tunduk dan bersedia mengikuti bisikan syetan?.
Hak otoritas penentuan sikap dan kehendak melakukan sesuatu (bahkan tanpa batas) telah diserahkan sepenuhnya kepada anda (secara demokratis, oleh Sang Maha Demokratis).
Perlu renungan (tafaqur)lebih lanjut dan lebih intens memang,....
Selamat mengupas diri sendiri, karena memang kita tidak berpretensi untuk mengupas diri orang lain.
.
.
Tulisan di atas tidak terlepas dari kontribusi sumber :mengenal islam, Jamal Syarief Iberani, el Kahfi, 2004.
*hati secara antomis adalah organ Hepar yang terletak di bawah dari bagian dada sebelah kanan (sisi kanan lambung).
Cijantung tiga, bakda subuh 8 September 2008 (hari kedelapan Ramadhan 1429 H). Darsana Setiawan.

Kamis, 11 September 2008

SUPERTOY yang belum SUPER dan MSP yang BELUM MENSEJAHTERAKAN PETANI


Kaca pertama tentang Varietas SUPERTOY :
Rame-rame baca berita tentang ngamuknya para petani penanam padi bibit unggul SUPERTOY yang gagal panen karena puso (di Purworejo Jawa Tengah), saya lebih baik "wait and see" saja, karena ; yang pertama memang benih padi SUPERTOY diakui oleh Departemen Pertanian BELUM DISERTIFIKASI SEBAGAI BENIH UNGGUL YANG LAYAK DITANAM SECARA MASAL/ DILEPAS (alias masih dalam kerangka uji coba), dan yang kedua karena dalam uji coba tersebut ada pihak yang merasa membiayai sampai milyaran rupiah jumlahnya,dan harus mempertanggung-jawabkan resiko dari uji-cobanya sendiri.
Bibit (unggul ?) padi varietas SUPERTOY-HL2 semula merupakan proyek pribadi yang ditemukan oleh seorang alumnus SMK Pertanian yang bernama Tuyung Supriyadi , dengan menyilangkan verietas padi "Delanggu" si Rojolele dengan varietas Pandanwangi kemudian dipercayai oleh salah satu perusahaan yang kemudian membiayai uji masalnya di berbagai wilayah seperti Purworejo, Madiun dan Kulon Progo.
Sebenarnya, tidak sepenuhnya "kurang baik" merespon kinerja inovatif seseorang, apalagi hasil kerjanya ditujukan untuk kemaslahatan bersama (coba kita bayangkan "benih padi unggul ?" yang diprediksi tidak saja produktivitasnya tinggi mencapai 14,7 ton/hektar sekali panen, akan tetapi cukup sekali tanam bisa lebih dari sekali panen, atau tepatnya 3 kali panen,...opo ora huueebaaat tennaaan).

Kaca kedua tentang varietas MSP (Mari Sejahterakan Petani):
Varietas (unggul ?) temuan dari Surono penduduk Bogor ini semula diklaim mampu berproduksi sekali panen 12 ton/hektar, kemudian buru-buru diberi label varietas (unggul ?)MSP oleh salah satu Parpol terkemuka di negeri ini, yang "katanya" singkatan inisial itu juga merupakan kepanjangan dari nama salah satu tokoh pimpinan Parpol di Republik ini. Panen perdana padi MSP ini terjadi di desa Cariu Bogor dan seperti halnya SUPER TOY panen perdana MSP juga dianggap sukses besar. Kemudian varietas MSP disebar melalui mekanisme Parpol (secara gratis ?) kepada para petani di Sumatera Barat, Serdang Badagai Sumatera Utara dan juga di Karangasem Bali.
Panen Raya SUPERTOY-HL2 dilakukan (dihadiri ?)oleh pimpinan negara bersama beberapa menteri, sedangkan panen raya MSP dilakukan oleh pimpinan Parpol yang mengusung "nya" (nya = varietas MSP). Namun,...panen berikutnya ternyata TIDAK MEMENUHI HARAPAN alias KOPONG atawa PUSO, dan para petani kita marah besar....bahkan mengamuk...membabat serta membakar habis sawah puso mereka

Itulah kejadian nyata ikhtiar manusia dengan seluruh sifat kemanusiaannya (kekuranganya) sehingga tak kurang Menteri Pertanian kemudian berkomentar seperti yang saya kutip dari SINDO edisi 12 September 2008 bahwa benih padi varietas MSP maupun SUPERTOY-HL2 sama-sama belum memenuhi standar (sertifikasi) dari Departemen Pertanian........lho...kok...??.
Pengamat Sosial Ekonomi Pertanian Khudori mengatakan bahwa seharusnya proses uji coba (trial and error) pada varietas padi yang akan di lepas ke petani, minimal telah melalui vilial (turunan) ke 7 atau ke 8. Dan dalam kasus SUPERTOY-HL2 serta MSP, hal tersebut telah kita abaikan.

Demi kelemahan kita selaku manusia, marilah kita sekarang lebih arief berfikir, karena Tuhan memang Maha Kuasa dan Maha berKehendak,(sehingga kita harus menerima kenyataan adanya kejadian...."puso"...) . Kalau saja Proyek pensejahteraan rakyat tersebut dilakukan semata-mata karena tujuan ibadah HANYA mencari KERIDHAAN ALLAH, dengan cara mensejahterakan hamba-hambaNYA (petani miskin)maka............................................................(maaf saya tetap merasa tidak punya otoritas mengomentari ibadahnya orang lain) .

Oleh karena itu di dalam kasus SUPERTOY dan MSP ini mohon tidak diberlakukan "aturan main seperti di dalam film Mision Imposible" yang berbunyi Kalau sukses itu milikku, tapi kalau gagal, itu tanggung jawabmu sendiri .
Dalam fikiran saya hanya saudara-saudara kita (para petani miskin) yang memang lebih layak kita bela, itupun dengan cara yang ikhlas karena ridho Allah semata. Bukankah memang itu tujuannya semula ?..
.
Mudah-mudahan para petani miskin kita tidak menjadi " objek serta ladang" pergulatan politik di era Pemilu mendatang, sehingga dianggap layak jual untuk kepentingan meraih kekuasaan, namun kenyataannya justru tidak layak menempati posisi paling marginal sekalipun (karena miskinnya).
Jangan pula sindiran dalam puisi yang ditulis Musthofa W. Hasyim di halaman bawah blog ini, menjadi kenyataan "engkau hanya menanam Dirimu sendiri"..........
Yuk berlomba lomba dalam kebaikan (fastabichul choirot) mengentaskan petani miskin, dengan cara memperbaiki kekurangan atau kesalahan kita di masa lalu, dan tidak dengan cara menggandakan kekhilafan yang pernah terjadi !!.
Maaf, kalau ada diantara kita yang berbeda pendapat, kita syukuri saja bahwa perbedaan itu adalah rahmad !.
.

SUARA PEMBACA


Sugeng enjang Bapak Darsana yang saya hormati,

Perkenalkan, saya Sukowati Utami. alumni SMA1 Kediri tahun 1993. sekarang bekerja di Majalah Forum Keadilan. Ketika saya sekolah di sana, SMA 1 dikepalai oleh Bapak Nangin, BA.

Pagi ini saya surprise sekali menemukan milis alumni SMA1 Kediri angkatan 69. Senang sekaligus bangga ternyata di Jakarta saya mempunyai senior "satu kampung" yang telah sukses meniti karir di belantara metropolitan.

semoga perkenalan ini bisa menjadi jembatan bagi saya untuk bisa lebih banyak mengenal senior-senior saya

salam hormat,
wita

Jawab:
Yth. Jeng Sukowati Utami
Di ruang Redaktur FK.

Matur Nuwun senggolannya, mudah-mudahan semakin banyak relasi informasi dan komunikasi antar Alumnus SMA 1 Kediri, walaupun lewat jalur virtual, sehingga aset yang selama ini terpendam dapat diakses untuk kepentingan semua (terutama bagi yang membutuhkannya).
Monggo sama-sama kita nikmati coretan elektronik yang ada di weblog alumni sma 1 kediri 69 ini.

Salam hormat kembali,dan selamat mengejar dead-line berita
Mas Darsonotasiun.

foto di pojok kanan atas adalah hasil jepretan perjalanan saya dengan kereta listrik KL - Bandara Internasional KL (sekedar untuk mengingatkan kita). Kapan ya, dari Jakarta ke Bandara Sukarno Hatta di bangun kereta listrik yang sangat efektif dan efisien (nunggu jalan Tol nya kebanjiran lagi ya...opo gak isin tah...???)..
.

Sabtu, 06 September 2008

puasa itu hanya untukKU !.


Pagi-pagi jam 03.00 wib sebelum sempat makan saur, saya memperoleh telepon dari seorang teman yang mengkhabarkan keselamatan, kesehatan serta berkah rezekinya. Saya ikut merasakan kebahagiaan yang mereka khabarkan, kemudian pembicaraan dilanjutkan dengan keinginannya untuk bersilaturochim bersama teman-teman yang lain. Diakhir pembicaraan telepon tersebut teman saya ini menanyakan "apakah saya menerima undangan berbuka puasa bersama dengan 800 orang (yang berposisi strategik dan berpengaruh menghadirkan "suara" dalam kegiatan Pemilu April 2009 mendatang?). Jawab saya lugas "tidak". Saya baru sadar kemudian, bahwa acara-acara seperti itu memang rawan diplesetkan untuk kepentingan lain, di luar kepentingan ibadah yang hanya mencari keridhaan Allah s.w.t.. Mudah-mudahan pendapat saya seperti ini bukan karena saya "iri/sirik" gara-gara saya "tidak diundang" dalam acara tersebut, dan bukan pula puasa kita ini hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban dari rukun Islam yang ketiga semata.
Berikut ini saya kutibkan satu tulisan (dari http//:mbahjowo.blogspot.com/) terkait dengan hal tersebut, namun maaf dalam bahasa Jawa kromo inggil yang bertajuk Shaum di bulan Ramadhan. Bila ada kesulitan dalam memahami, saya bersedia menstranfer kembali dalam bahasa Indonesia.

SHAUM ING WULAN ROMADHON
Shaum utawi Siam, kasebat ugi kanthi boso ngoko Poso, mujudaken rukun (pedamelan ingkang kedah dipun lampahi dening ingkang pitados utawi ngugemi keyakinan) Islam ingkang ongko 3. Shaum ing wulan Romadhon puniko boten namung ngemu suraos ibadah dumateng ngarsanipun Gusti Allah s.w.t. Meh sedoyo poro ilmuwan sarujuk dumateng inti shaum soho paring dukungan dumateng ibadah shaum puniko. Saking perangan ilmu jiwa. pendidikan, kesehatan soho ilmu sosial sedoyonipun paring dukungan lan sarujuk bilih shaum puniko mbekto manfaat dumateng perkembangan jiwo lan rogo.

Shaum damel jejeging disiplin jiwo, ugi moral soho semangat bebrayan ingkang kiyat. Shaum ugi saged ndadosaken landasan latihan prihatos lahir, soho “pengendalian” pribadi lan howo nafsu. Punopo malih naliko kito nembe shaum, tamtu bade ngraosaken kabetahan ingkang kedah sabar dumateng sedoyo tindak tanduk ingkang bade lumampah.
Shaum ugi murugaken priyantun sami teguh ngemban janji, amanah, lan nebihaken saking tumindak culiko.
Raos luwe lan ngelak ndadosaken priyantun ingkang shaum lajeng kagungan raos “iso ngrasakke roso rekasaning liyan” (kepekaan sosial & kesalehan sosial).
Cobi sami kito galih, bilih mesin mobil kemawon kedah dipun andapaken mesin naliko sampun lumampah 5 utawi 6 tahun laminipun, punopo malih madaran kito ingkang sampun “operasi kerja” puluhan tahun laminipun, menawi boten wonten wekdal istirahat tamtu bade ngadat. Pramilo lajeng dawah kleresan Gusti Ingkang Murbeng Dumados paring dawuh shaum ing wulan Romadhon, kangge jejegaken iman netepi agami.
Allah paring dawuh lumantar Al Qur’an bilih Shaum ing wulan Romadhon puniko namung tumuju wonten ngarsanipun Gusti (Puasa Romadhon itu untukKu), ugi ganjaranipun namung Allah ingkang bade paring kanugrahan (dan juga hanya Aku yang akan memberikan balasannya).

Ewo semanten taksih kathah poro pelaku politik parktis ing negari kito ingkang kumawantun mendet hak-ipun Allah kanti lampah kampanye naliko wekdal undangan buko shaum utawi sholat Taraweh.
Mugi ibadah shaum kulo lan panjenengan sami dipun lambari namung pados ridhanipun Allah taala, (dede agenda kepentingan ingkang sanes) tinampi dening Gusti. Amien.

Jumat, 05 September 2008

HAKEKAT MANUSIA (1)


Paling tidak, ada tiga kata yang digunakan Al Qur’an dalam menunjukkan identitas manusia, yaitu insan, basyar dan bani Adam.
Basyar merupakan sebutan yang lebih banyak mencacu pada pengertian manusia dari segi fisik dan nalurinya yang berbeda dengan makhluk lain. Sementara Insan menunjukkan manusia lebih pada seluruh totalitas jiwa dan raga yang terus berproses (human being), sehingga terjadi perbedaan manusia yang satu dengan yang lain karena adanya interaksi di dalam proses menjadi “manusia” berdasar bawaan fisik, mental serta kecerdasannya masing-masing. Sedangkan istilah bani Adam lebih menunjukkan pada “manusia” sebagai makhluk sosial yang selain memiliki kecerdasan sosial juga memiliki kepekaan sosial sehingga mampu melakukan kesalehan sosial.

Konsep tentang “manusia” di dalam Islam diungkapkan Allah s.w.t di dalam Al Qur’an (Al-Mukminun 23: 12-14) ; manusia diciptakan Allah dari saripati tanah yang dijadikan sperma (nuthfah) dan disimpan di tempat yang kokoh. Kemudian nuthfah itu dijadikan segumpal darah. Segumpal darah dijadikan segumpal daging. Lalu dari segumpal daging dijadikan pula tulang. Tulang kemudian dibalut dengan daging kemudian dijadikan Allah sebagai makhluk.
Dalam surat As`Sajadah (32: 7-9), ditegaskan pula bahwa setelah kejadian manusia di dalam kandungan sang ibu mengambil bentuk, ditiupkan roh oleh Allah ke dalam tubuhnya, dan dijadikan pendengarannya, penglihatan serta perasaannya.

Proses perkembangan embryologis di dalam rahim seorang ibu, begitu jelas digambarkan oleh Al Qur’an, kecuali “roh”.
Di dalam tubuh manusia dijelaskan adanya dua unsur yang menyatu yaitu unsur materi yang tidak lain adalah tubuh dengan daya fisik yang dapat mengekspresikan seluruh panca indera, serta unsur immateri yang mewujud sebagai roh dengan ekspresi dua daya yaitu akal-fikiran yang berpusat di otak dan , “rasa” yang berpusat di hati/qolbu bahkan juga nafsu.
Lebih jauh tentang “roh”, sebenarnya ada keyakinan bahwa Allah telah membimbingnya dengan perintah kebaikan serta larangan untuk berbuat munkar (amar ma’ruf nahi munkar). Namun akal fikiran manusia serta nafsunya memang diberi kebebasan untuk memilihnya. Dan konsep pembebasan inilah yang disebut sebagai hak demokrasi paling azasi yang diberikan Allah kepada hamba ciptaanNya (jadi Allah memang Maha Demokratis).
Roh dari sisi hati/qolbu sebenarnya begitu dominan di dalam mengambil inisiatif bahkan nyaris berperan sebagai komandan di dalam seluruh aktivitas kehidupan seseorang, manakala diberi peluang dan kesempatan untuk itu. Hanya sayang seringkali nafsu meringkusnya dengan garang bahkan melakukan “kudeta” sehingga hasil eksekusinya berupa kemunkaran !.
Dialog antara qolbu dan nafsu inilah yang sebenarnya merupakan esensi dari skenario sandiwara kehidupan manusia, seperti halnya sebuah lirik lagu rock yang pernah dinyanyikan Ahmad Albar “dunia ini panggung sandiwara……”.
Roh bukanlah “jism” (jasad) dan bukan pula arold (tubuh), karena keberadaan roh tidak melekat atau bergantung pada sesuatu atau organ manapun di dalam tubuh manusia. Roh adalah jauhar (substansi) yang wujud (ada) serta mandiri akan tetapi tidak mewujud (tertangkap pancainderawi).
Bahkan Ibnu Qoyyim menyatakan, roh adalah jism yang tak dapat diraba karena “dia” adalah jism nurani yang lembut, ringan dan tinggi sehingga mampu menembus seluruh lerung setiap anggota tubuh kita.

“Berkas roh” telah menjalinkan dirinya di dalam tenunan fisik tubuh seseorang dan secara pasti meninggalkan jejak “kehendak yang dilakukan setiap manusia”.
Manakala tubuh ini sakit, rusak ataupun tidak lagi mampu menerima kehadirannya, maka “roh” akan pergi meninggalkan ragawi ke alam berikutnya yaitu alam arwah. Roh yang tidak lagi menyatu dan hilang dari tubuh kita itu disebut dengan nafs.
Memang roh adalah substansi di dalam tubuh, namun bukan unsur materi, sehingga kepergiannya dari tubuh kita dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, namun kita tak dapat memegangnya, tak dapat mencegahnya.
Itulah misteri besar dari hakekat keberadaan manusia dengan segenap esensi kemanusiaan-nya, yang tetap harus tunduk pada sunatullah yang telah menetapkan waktu untuk mengambil kembali milikNya dari badan kita yaitu “roh”.
.
.
Tulisan di atas tidak terlepas dari kontribusi sumber :mengenal islam, Jamal Syarief Iberani, el Kahfi, 2004.
Cijantung tiga, bakda subuh 5 September 2008 (hari kelima Ramadhan 1428 H). Darsana Setiawan.

Rabu, 03 September 2008

DIALOG BERBOBOT


Suatu saat terjadi dialog yang unik dan berbobot antara dua anak bangsa yaitu (alm) Soedjatmoko dengan Pelukis Bali.
Pulau Bali dengan tradisi Hindu-nya merupakan salah satu kawasan budaya yang unik di Indonesia. Lokasi yang dulunya merupakan kawasan pulau “miskin” akan tetapi masyarakatnya memiliki tingkat integrasi yang tinggi, dinamis, kreatif dan sangat adaptif. Melalui dialog degan Soedjatmoko, pelukis Bali tersebut mengungkapkan semua cerminan kualitas masyarakat Bali yang juga melekat pada dirinya. Ketika diminta untuk menjelaskan apa yang memberinya inspirasi dalam melukis, maka dijawabnya “bahwa kehidupannya sebagaimana kebudayaannya, memiliki tiga sumber inspirasi;

Sumber pertama adalah agama yang memuaskan kerinduan jiwanya.
Sumber kedua adalah seni yang memuaskan hati dan perasaannya.
Sumber ketiga adalah interaksi ritual dan adat kebiasaan masyarakat, yang telah memunculkan apa yang disebutnya sebagai energi sosial.
".

Sungguh suatu dialog antar anak bangsa yang berkualitas, hanya sayang sekali kita tidak memperoleh data tentang identitas lengkap sang pelukis Bali tersebut.
Tuhan memang Maha Adil, serta Maha Kuasa untuk memilih hambaNya. .

Sumber : Humanitarianisme Soedjatmoko, Siswanto Masruri, Pilar Humanika, Yogya,2005.
.
.

SAJAK INDAH


Berita Yang Menyedihkan di Pagi Hari
( Mustofa W. Hasyim)

Engkau menanam pohon
Tapi tak mengajak tanah

Engkau menanam pohon
Tapi tak mengajak air

Engkau menanam pohon
Tapi tak mengajak musim

Engkau menanam pohon
Tapi tak mengajak pohon
Engkau hanya menanam
Dirimu sendiri.

.............
.
.

BUDAYA JAWA


Budaya Jawa berpusat di tiga posisi, yaitu Istana (kraton), Pedesaan dan Pesantren, yang masing-masing memiliki simbolnya sendiri-sendiri.
Tari Bedaya adalah budaya tari istana, sementara Kuda Lumping (Jaranan & Barongan) merupakan budaya pedesaan dan Semakan serta Selawatan merupakan budaya pesantren, walaupun demikian tidak terus berarti ketiganya lalu eksklusif. Budayawan Jawa yang sangat terkenal seperti Raden Ngabehi Ronggowarsito, selain memang dekat dengan istana namun masa mudanya pernah dihiasi dengan kehidupan pesantren (nyantri) di Ponorogo, namun beliau juga mengenal kehidupan pedesaan dengan sabung ayamnya.
Permainan Nini Towok masuk ke lingkungan istana melalui para abdi dalem yang notabene dibawa orang-orang desa, sedangkan Wulangreh karya agung Paku Buwono IV dan Wedhatama karya fenomenal dari Mangkunegoro I justru dibaca orang-orang desa pada kegiatan mocopatan. Sementara wayang yang semula dikenal di kalangan kraton sebenarnya adalah karya orang-orang pesantrenan seperti para wali yang memang menciptakannya untuk medium dakwah agama Islam. Dalang-dalang kondhang sekarang seperti Ki Anom Suroto maupun Ki Mantheb Sudarsono keduanya malah sudah haji walaupun berasal dari kalangan pedesaan dan jangan lupa Susuhunan Paku Buwono X dari Kraton Surakarta yang terkenal kaya raya itu ternyata juga telah menunaikan ibadah haji.
Majalah berbahasa Jawa Panyebar Semangat (PS) dan Joyoboyo tidak diterbitkan di Yogja atau Solo sebagai lokasi perkembangan budaya Jawa kalangan kraton, akan tetapi justru terbit di Surabaya yang lebih mewakili kalangan pedesaan. Dakon sebagai permainan anak dengan biji sawo kecik atau sawo manilo memang berasal dari kalangan kraton, sementara dampar serta gejlik merupakan permainan anak pedesaan dan jedor maupun jemblung (yang sangat dikenal di daerah Kediri) merupakan musik khas pesantrenan.
Hanya sayang…..saya mengutip kembali tulisan Bapak Kuntowijoyo, yang dosen UGM Yogyakarta (dengan beberapa tambahan), TIDAK DALAM BAHASA JAWA. Lha rak iyo tho……

Nyuwun duko soho nyuwun sagunging pangaksomo.

.

Selasa, 02 September 2008

TREND PERUBAHAN GENDER

Di dalam kitab hadis Shahih Muslim tentang rodlo’ah (terjemahan H.Rais Lathief dan H.A Razak, cetakan khusus Agustus 2003, halaman 531) diriwayatkan adanya hak istimewa bagi seorang hamba sahaya yang bernama Salim.

Dari Aisyah r.a. katanya “Salim, seorang sahayan Abu Huzaifah yang telah dibebaskannya tetapi masih tetap tinggal di rumahnya”. Hal itu oleh istri Abu Huzaifah disampaikan kepada Rasulullah s.a.w. dengan berkata “Salim, sekarang telah dewasa dan telah berfikir seperti orang dewasa lainnya, tetapi dia masih bercampur dengan kami, dan hal ini mungkin menyebabkan hati suami saya (Abu Huzaifah) kurang senang”.
Kemudian berkata Rasulullah s.a.w. kepada wanita itu “Susukan*, untuk menjadikannya mahrammu, dan dengan itu kelak perasaan kurang senang dari Abu Huzaifah akan hilang !”.
Setelah beberapa lama, wanita itu datang lagi kepada Rasulullah s.a.w. seraya berkata, Salim telah saya susukan, dan perasaan kurang senang telah hilang dari hati Abu Huzaifah”.

Maaf, anda jangan tergesa-gesa menyimpulkan, karena berkata Imam Nawawi, Yang dimaksudkan dengan menyusukan* disini ada dua kemungkinan yaitu:
1. Perempuan itu memerah susunya lalu diberikannya kepada Salim.
2. Salim disusukannya seperti menyusukan bayi, tetapi alim ulama berkata, “Kejadian itu hanya istimewa bagi Salim saja, dan tidak boleh ditiru oleh orang lain lagi, kepada siapapun juga”.

Saya tidak ingin memberikan komentar terhadap hak istimewa Salim, karena Salim sendiri (mungkin) tidak pernah bermimpi dan berminat seperti yang dilakukan istri Abu Huzaifah menyusui dirinya yang hanya hamba sahaya, dan sudah menginjak dewasa lagi.
Stop disini ya, “inga-inga” sekarang bulan Ramadhan, puasa khan?.

Nah sekarang ada analisa yang hebat dari seorang internasonalist bestelling author yaitu Michael Backman dalam buku terbarunya ASIA FUTURE SHOCK, ( Ufuk Press, 2008 ) tentang makin merendahnya jumlah populasi kaum perempuan dibanding kaum pria, bahkan di tahun 2030 jumlah pria di India dan China diperkirakan 250 juta jiwa lebih banyak dibanding perempuan.
Di beberapa wilayah Asia tak lama lagi akan menghadapi ketimpangan gender yang sangat serius, daripada yang pernah dihadapi di manapun sepanjang sejarah umat manusia. Di Korea Selatan hal ini malah terjadi lebih serius, karena dari jumlah kelahiran 1000 bayi perempuan, ternyata diimbangi dengan lahirnya 1.108 bayi laki-laki. Dampaknya di Korea Selatan sudah lumrah adanya Makelar pernikahan yang menawarkan untuk mencarikan istri bagi pria Korea Selatan yang mencari istri di luar orang Korea (karena nggak kebagian perempuan Korea). Angka fantastis dari perkawinan pria Korea Selatan ternyata 14% nya menikah dengan perempuan non Korea (perempuan dari Vietnam, Kamboja, Filipina, Mongolia, Thailand dan Uzbekistan).
Bahkan Korean Consumer Protection Board memperkirakan ada 2000 sampai 3000 agensi yang mengiklankan layanan jasa perusahaan yang membantu pengaturan pernikahan pria Korea dengan perempuan asing yang diminatinya atau mungkin dicarinya (semacam biro jodoh).
Naah surplus pria telah terjadi, terutama di India, China, Korea Selatan dan Jepang, sementara di Indonesia angka statistiknya tidak begitu jelas (atau mungkin memang diciptakan seperti itu untuk kepentingan tertentu) seperti dominasi Tenaga Kerja Indonesia di sector rumah tangga masih ada di pihak perempuan, sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus mempertanyakan alokasi minimal kaum perempuan dari daftar calon anggota legislative yang diajukan setiap partai politik ternyata banyak yang belum memenuhi kuota.
Tentu kita tidak ingin terjadi kebijakan konvensional terulang lagi, seperti cara untuk mengurangi jumlah populasi pria dengan memperbesar jumlah angkatan bersenjata (untuk mati dalam perang yang tidak jelas juntrungannya seperti “Perang Vietnam dan Perang Irak” ??) atau mungkin seperti China yang melibatkan banyak kaum pekerja prianya ke dalam realisasi industri kerjasamanya di luar China, terutama di Afrika?. Sementara wilayah Eropa juga sudah mulai dijamah oleh imigran gelap pria China yang berprofesi sebagai penjual DVD (blue-ray?) bajakan di seantero lorong kota-kota mereka. Sekolah-sekolah internasional di beberapa Negara Asia seperti di Indonesia, Thailand dan Malaysia sendiri, sudah mulai di masuki para guru-guru pria dari India yang memang memilki keunggulan kompetensi terutama dari sisi bahasa Inggris dan penguasaan ICT (Information Communication and Technology).
Kondisi ini paradoks dengan kejadian masa lalu yang mengimpor Puteri Champa (dari Kamboja/China?) untuk dijadikan istri raja Majapahit, karena dominasi akuntabilitas kaum pria kita di masa itu, sehingga hal ini ditiru pula oleh pelukis ternama yang saya kagumi yaitu Basuki Abdullah yang memperistri perempuan (dari kalangan dalam kerajaan Thailand) sebagai permaisuri beliau, atau Salim seorang pelukis Indonesia yang tinggal di Paris dan sudah berusia 100 tahun (per tanggal 2 September 2008 hari ini) sungguh misterius hal-ichwal tentang perempuan yang diperistri untuk mendampingi sisa hidupnya.
Namun saya kembali meminta anda untuk tidak lagi mengusik keistimewaan Salim yang diriwayatkan Aisyah r.a. di dalam hadist di awal tulisan ini, walaupun trend jumlah populasi perempuan saat ini memang lagi menurun, sehingga hukum ekonomi pasar mengatakan “harga”/”penilaian” nya menjadi tinggi.
Sungguh kita syukuri saja sebagai laki-laki atau perempuan kita ini diciptakan, sehingga tidak perlu menciptakan kaumnya nabi Luth (baru), yang dimurkai Allah s.w.t.
Selamat menjalankan ibadah puasa.

Cijantung tiga, hari kedua Ramadhan 1428 H bertepatan dengan tanggal 2 September 2008. Darsana Setiawan.
.
.

Senin, 01 September 2008

AYAT PENDIDIKAN

"Hari ini saat saya menulis artikel" untuk http://darsanaguru.blogspot.com/, adalah hari Jum’at tanggal 15 Agustus 2008, yang memiliki kesamaan dengan hari Jum’at bulan Agustus tahun 1945. Hanya saat itu jatuh pada tanggal 17 dan berada di bulan Ramadhan, sebagai tanggal dan bulan yang dipilihkan Allah SWT untuk bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Semuanya bukan kebetulan, karena segala peristiwa yang terjadi tidak pernah luput dari ketentuan Allah SWT sebagai Sang Maha Perencana serta Maha Penentu.
Saat Rosul Allah yang terakhir (Muhammad SAW) menjadi magnet penarik minat untuk ditiru dan diteladani perilaku serta kepribadiannya oleh bangsa Arab di era Jahiliah, muncullah rasa kekaguman di kalangan para sahabat Rosul melalui pertanyaan Abu Bakar “dari manakah pendidikan tentang perangai yang mengagumkan itu diperoleh?”.
Jawaban Muhammad Rosulullah adalah “Allah telah mendidikku, dan itulah sebaik-baiknya pendidikan”.Oleh karena itu seyogyanya lembaga dan system pendidikan yang ingin menggapai “akhlakul karimah” seperti Muhammad Rosulullah, selayaknya menggunakan dan mengikuti cara-cara yang telah diwahyukan Allah serta dijalani oleh rosulNya. Apalagi lembaga pendidikan itu berbasis agama Islam. Inilah esensi dari ayat pendidikan tersebut.

Lalu apa hubungannya dengan Ramadhan sebagai bulan diwajibkannya setiap muslim/muslimah menjalankan puasa?. “Shaum” atau puasa pertama kali diwajibkan saat satu setengah tahun setelah hijrah Rosulullah ke Madinah dan jatuh pada bulan Ramadhan. Sehingga mulai saat itulah puasa selama satu bulan di bulan Ramadhan, menjadi rukun Islam yang ke 3 dan berimplikasi wajib hukumnya bagi setiap pemeluk agama Islam. Makna Shaum itu sendiri adalah “pengendalian diri” terhadap tuntutan nafsu duniawi (makan, minum serta kebutuhan seks suami- istri). Pengendalian diri selama bulan Ramadhan dibutuhkan oleh setiap orang, untuk melakukan refleksi terhadap seluruh langkah kebijakan yang telah dilakoninya selama satu tahun ke belakang.
Hasil analisa terhadap aktivitas diri di masa lalu, diharapkankan mampu menghasilkan sebuah pengambilan keputusan “langkah baru” untuk melanjutkan kebijakan yang sudah baik dan sukses di masa lalu, atau merevisi total kebijakan yang dianggap keliru dan tidak ingin diulang dimasa datang.
Dalam renungan diri di bulan Ramadhan, dibutuhkan suasana bathin yang “hening” serta “peka” terhadap persinggungan dengan masalah duniawi yang didominasi oleh nafsu badaniyah (makan, minum serta kebutuhan seks suami- istri), sampai masanya tiba di tanggal 1 Syawal sebagai tanda awal kemenangan bagi setiap hamba Tuhan dalam melakoni “pengendalian dirinya”. Itu pula sebabnya tanggal 1 Syawal sering disebut sebagai hari Iedul Fitri atau hari kelahiran kembali ide,gagasan, niatan serta kemauan diri untuk melangkah serta menapaki jalan baru kehidupan duniawi serta uchrowinya. Allah SWT menetapkan puasa kepada umat muslim dan umat-umat sebelumnya untuk berlaku jujur (baik terhadap diri sendiri apalagi terhadap orang lain), karena ibadah puasa merupakan ibadah non fisik, yang tidurnya seorang hamba saja sudah diperhitungkan akan memperoleh pahala, karena dengan tidur di saat menjalani puasa, berarti menghindar dari perbuatan dosa. Sejelek apapun mimpi seseorang yang tidur, tidak akan membawa dosa dan perbuatan terlarang pada dirinya. Saat seorang hamba berpuasa dirinya mampu menahan diri dari seluruh perbuatan yang dapat membatalkan puasanya, walaupun tidak seorangpun melihatnya, namun keyakinannya tetap kokoh bahwa Allah tetap melihat dan mengetahui segenap gerak langkahnya, bahkan sampai pada detak fikirannya.
Namun berpuasa dan tetap bekerja, juga bukanlah sesuatu yang diharamkan, selama dalam menjalani puasa tersebut seorang hamba tetap melakukan pengendalian diri untuk tidak membatalkan puasanya. Justru di dalam kondisi seperti itulah seorang hamba sedang melaksanakan ujian untuk mempertahankan keyakinan keimanannya kepada Allah SWT. Itu pula sebabnya Allah berfirman bahwa “ ibadah puasa di bulan Ramadhan hanya diperuntukkan bagi hambaNya yang bertaqwa”. Dan itulah misteri dibalik tujuan ibadah puasa di bulan Ramadhan, sehingga Allah menghiasinya dengan peristiwa Nuzulul Qur’an (malam diturunkannya Al Qur’an) sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, sebagai medium pendidikan pribadi agar mampu mandiri menghadapi kenyataan nanti (yang memang harus sendiri).....semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, amien.

SUARA PEMBACA

Berikut ini dimuat tulisan dari salah satu pembaca yang mengirimkannya via email : darsanatasiun@gmail.com dalam kolom SUARA PEMBACA edisi pertama. Selamat membacanya.

Dari : tonny hartono

Whatzup! Selamat gini hari mas
Nama saya Tonny Samsu Hartono , junior anda , alumnus SMAN 1 angk' 70 ,jebolan TAMAN MUDA ( pamongnya pak/bu Sam ,bu Roso ,paks Sahono ,Pangat,Basuki Ramelan dll ) tamat SMPN1 ( Era paks Chollik, Prie,Salim,Hartojo,bu O,April dll ) sepertinya dr mulai SD thru SMA kita satu kloter I think but I am not sure sampeyan punya older brother ( mas Basuki ?? yg ndagel , dulu sering pakai surjan n blangkon , payungan sarimbit dgn his girlfriend jeng Paula Rumokoy.......he he he Kediri heboh tempe doeloe ), dulu sewaktu kita di SMA ketahuan merokok disekolahan saja pasti berurusan dgn bu Lastri .....skrg narkoba ,ponsel porno dan something like that meracuni generasi muda kita.....sedih yo mas !
Ngomong2 saya tahu email address anda secara nggak sengaja nemu wblog anda kemarin ,maklum saya ini gaptek dan jarang buka internet .Seneng baca ulasan sampeyan ,gaya bahasa yg lugas,mengalir lancar ,plesetan yg kocak tapi mengena ,dan gaya tutur bagi saya native Kediri sangat kena dihati ,...... I am proud of you mas......masalah yg sepele anda bisa ulas jadi sesuatu yg enak ditelan kata demi kata .( baca tulisan anda jadi ingat Maskumambang, Klotok, Kuwak,Sumber Ece., kali Kresek belakang rumah ......aku lahir di Banjaran Bendon )
By the way saya pernah aktif di SANYURI sewaktu tinggal di Jakarta serombongan dgn Arief Budiman ,alm Koencoro,Tanti ,Heru Cokro , Binarto ,Bibit Riyanto, Nunik dll
Sudah hampir 10 tahun terakhir ini saya bersama istri anak2 menantu and cucu tinggal di Amrik dan sebelumnya selama 25 tahun tinggal di Jakarta/ Bandung/Medan/ Menado
Akhirul kata salam buat keluarga ,semoga Tuhan selalu menyertaimu amin! salam juga ke slagorde Sanyuri MERDEKA!!!

Jawab :
Yth.dik Tonny Samsu Hartono sing lagek nimbang mendukung sopo…(Barack Obama ae podho kambek aku ) menang kalah etung mburi sing penting kenal dan mau ngerti (dengan jujur dan ikhlas) karo kita-kita masyarakat Indonesia.
Weleh-weleh,……lha rak tenan to….yo bener dik aku Darsono tasiun adike mas Basuki tasiun ( sing tau gandengan karo Paula Rumokoy van Kuwak, alias mbak SR). Sorry yo nek ndisik aku tau galak pas dadi senior orientasi siswa baru kelas I, opo maneh pas demo karo Pak Tiyo (wakil Kepala Sekolah sekaligus Guru Kimia en pengajar les privat Kimia di rumahnya), percayalah itu semua demi kebaikan kita kok (dudu “maju tak gentar membela yang bayar”, wong kabeh gak entuk opo-opo kecuali perbaikan sikap mental yang lebih fair, demokratis dan terbuka).

Gak ngiro yo peristiwa sekolah di SMA 1 Kediri 40 tahun yang lalu, terasa masih seperti di pelupuk mata, alias koyok lagek dek wingi terjadi….padahal aku mari nggolekki kocomotoku …gak ketemu-ketemu, terus wong sak omah tak oprak-oprak tak kongkon nggolekki…eeee…ketemune malah nyantol ndek bathukku dewe, nanging nek ditakoni sir-sirane ndisik pas ndek SMA sopo ae..…wah gak tau lali langsung crito nrocos.
Dik Toni SH sampeyan ndek Amrik (AS) dalam rangka tugas opo bisnis yo…wah pancene cah SMA 1 Kediri kuwi hebat-hebat, di ceblokno ndek endi ae iso urip, tur “survive” koyok sampeyan iku lho…opo ora hueeebaat murite Pak Timin (nek ulangan sastra mesti nakokno Siti Nurbaya kambek Layar Terkembang,…yo terpaksa pinter-pinteran ngerpek nggae catetan cilik ning duuoowoo terus dicantheli karet..hi..hi). Wah nek tulisanku iki sampek diwoco anak-anakku “isin aku…” .
Dik, nek sampeyan pengin moco riwayat TamanSiswa Kediri karo SMP Negeri 1 Kediri di masa sekolahku, monggo dibukak ae blog http://omson.blogspot.com/ ketokke awake dewe meh podho peristiwa sekolahe.

Waktu acara pertemuan SANYURI , Juli 2008 ndek Gedung Pewayangan Taman Mini aku ketemu karo putrane Bu Kis /Pak Widodo Parathon (TamanSiswa), terus nyritakno Gurune awake dhewe ndisik sing sebagian besar wis sedo. Pak Yahya (Guru nggambar sing nggawe patung Ibu dan Anak, terus nek saben hari besar nasional nggambar nek papan tulis besar cedhek meja pingpong) karo Ibu, pindah ke Yogya.

Kapan maneh, tak sambung critane Ibu Lastri Guru GC yang dicintai semua muridnya(almarhumah)versi darsonotasiun lho (mikul dhuwur mendem jero), utowo mbok Bon cedhek parkiran sepeda sing gak sugih-sugih mergo bocah-bocah nek mangan ngglembuki teruss…hi..hi…Wis sakmene disik yo dik, donga dinonga podho slamet kabeh, salam kanggo kabeh keluargane ndek AS, sepurane ae yo mergo hari ini pertama kali poso Ramadhan, nanging aku lagek gak poso mergo kenek gejala Typhus, istirahat ndok omah ae.
Sampek ketemu di lahan virtual berikutnya yo.
Salam, mas Darsono tasiun ’69.